Haruskah ku sedih atau bahagia?

| Saturday, April 2, 2011 | |
Melihat hari-hari yang semakin tak menentu ini, orang-orang yang datang pun silih berganti, haruskah aku berbahagia karenanya? Atau haruskah aku sedih karena yang datang padaku itu sudah pergi dan tak kunjung kembali?
Yang paling penting adalah aku harus mensyukurinya. Benarkah?
Apakah dengan bersyukur bisa membuatku jadi bahagia?
Atau ini hanyalah sebuah proses dan ujian yang harus ku hadapi sebelum aku dapat meraih kebahagiaan itu? Lelah rasanya, Tuhan.
Entah aku harus tetap melakukannya dengan tersenyum dan tertawa setiap harinya atau apa yang harus ku perbuat? Kadang tangis juga mengiringi langkah demi langkah yang ku lalui.
Bukankah ada yang mengatakan bahwa hidup ini itu seperti roda yang berputar? Ya, ada kalanya kita harus tersenyum, ada waktunya juga untuk kita semua tertawa, sedih pun juga terkadang datang bahkan terkadang ditemani dengan air mata yang menetes satu demi satu, kemudian menjadi deras seperti hujan. Ada waktunya orang untuk datang, ada waktunya untuk mereka pergi. Ya, setiap pertemuan pasti ada perpisahan, cepat atau lambat, kau percaya itu atau tidak.
Itu proses, sayang. Langkah yang kau tempuh untuk mencapai puncak gunung yang tinggi adalah satu demi satu, tapi bukankan dari langkah ke 99 hendak ke 100 sama saja dengan langkah mu yang pertama menuju yang kedua?
Ada kalanya kau harus melihat ke atas, ada kalanya kau harus melihat ke bawah. Hidup ini haruslah seimbang adanya. Sebab, Tuhan pun selalu berlaku dengan adil. Syukurilah semua yang terjadi dalam hidupmu dan tersenyumlah untuk orang-orang disekitarmu, janganlah kau buat mereka bersedih dan kecewa karenamu.

0 comments:

Post a Comment